Standardisasi Se'i Khas NTT, Peluang atau Ancaman
Identifikasi standar merupakan tahap penting dalam pengembangan standar instrumen pertanian. Tahap ini dilakukan dengan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data dan informasi sebagai dasar untuk memahami permasalahan yang ada dan menemukan solusi tepat serta dapat mempengaruhi pengambilan kebijakan. BSIP NTT memiliki tugas dan fungsi pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan standar instrumen pertanian spesifik lokasi. Oleh karena itu BSIP NTT melakukan identifikasi standar instrumen produk peternakan spesifik lokasi pada komoditi yang dinilai potensial yang dikembangkan yaitu “Sei”.
Saat ini tren “Sei” sudah menjamur dan mulai dikenal luas di Indonesia. Masyarakat umum lebih mengenal produk olahan daging ini sebagai daging asap (smoke beef). Akan tetapi “Sei“ yang diolah secara tradisional memiliki proses yang sedikit berbeda sehingga memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu UMKM yang menghasilkan olahan daging ini yaitu “Sei Sapi Opa Rote”. UMKM ini mengkhususkan pada pengolahan Sei daging sapi dan memiliki pangsa pasar di seluruh Indonesia.
Tim BSIP NTT melalui kegiatan identifikasi standar instrumen pertanian yang dikoordinasi oleh Ir. Ati Rubianti, M.Si. pada 26 Juni 2024 berkesempatan untuk berdiskusi dengan owner Sei Sapi Opa Rote Nyongki Manufoe di restoran miliknya. Saat berdiskusi, Nyongki menyampaikan penjualan produknya dilakukan secara online sehingga dapat menjangkau seluruh Indonesia. Menurutnya, market share tertinggi dari daerah dengan sektor utama pariwisata seperti Labuan Bajo yang tentu membutuhkan standardisasi produk, sehingga pihaknya sangat menjaga produknya sesuai standar, seperti standar keamanan pangan dan kehalalan produk.
Dengan kunjungan dari tim BSIP NTT, UMKM Sei Sapi Opa Rote sangat terbuka karena Sei sebagai produk spesifik NTT memiliki potensi yang cukup tinggi sebagai olahan daging asap yang memiliki ciri khas tersendiri. Saat ini standar yang paling mendekati yaitu SNI 8775:2019 tentang Daging Asap. Menurut Nyongki, diperlukan pengembangan standar yang khusus mengatur Sei karena terdapat parameter yang belum dicakup oleh standar yang ada. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat diterbitkan regulasi baru sehingga dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bukan menjadi ancaman bagi produk Sei khas NTT.