Umbu Ratu Nggay-Sumba Tengah, Sabtu 05 Juli 2025 Sehari setelah melaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Swasembada Pangan di kabupaten Sumba Tengah, BRMP NTT melanjutkan kegiatan kunjungan lapangan (monitoring) petani dalam memanfaatkan lahan sawah petani untuk MT.II tahun 2025.

Kegiatan Kunjungan Lapangan (monitoring) dilaksanakan langsung bersama (tim) kepala BRMP NTT Dr.Abdul Wahab,S.P,MP didampingi Koordinator Satuan Tugas Swasembada Pangan BRMP NTT Dr.Ir.Sophia Ratnawaty, M.Si, Penanggung Jawab kegiatan Swasembada Pangan kabupaten Sumba Tengah BRMP NTT Ir.Irianus Rejeki Rohi,M,Si, dipandu langsung kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Sumba Tengah Nyong Umbu Kaliki Pari S.TP yang didampingi Koordinator Penyuluh Kecamatan Umbu Ratu Nggay Umbu Jaya Kahali,S.P dan PPL, kepala desa Padiratana Umbu Kaputung.

Lokasi kunjungan lapangan di desa Padiratana kecamatan Umbu Ratu Nggay kabupaten Sumba Tengah. Pada lokasi tersebut terdapat persawahan (termasuk dalam kegiatan LTT Padi dan Oplah) yang tidak dalam satu hamparan luas, terdapat Sungai Langgaliru yang mengalir sepanjang tahun dengan debit air besar. Karena letak Sungai dibawah lahan sawah (+ 3 – 6 meter) dan kemampuan petani yang terbatas dalam menyediakan pompa air menyebabkan masyarakat petani cenderung memanfaatkan lahan sawah hanya sekali dalam satu tahun.

Dalam program PAT tahun 2024, pada lokasi tersebut melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Sumba Tengah telah menyerahkan 1 unit pompa air 6 inchi, namun dalam pemanfaatannya belum maksimal hanya baru 5 hektar. Sehingga dalam kunjungan tersebut, tim menganjurkan kepada kelompok tani penerima (KT.Pahamu Dumaluri dan KT. Danda Okur) yang mempunyai potensi sumberdaya alam yang baik, agar dapat bekerjasama dengan semua anggota kelompok dan petugas, menerapkan hasil perakitan dan perekayasaan paket teknologi spesifik lokasi serta modernisasi pertanian termasuk Alsintan yang diterima secara baik yang nantinya akan memberikan dampak pada peningkatan hasil usaha dan pendapatan serta kesejahteraan petani.