• Jl. Timor Raya KM. 32 Naibonat Kupang NTT
  • (0380) 8460553
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP NTT

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Nusa Tenggara Timur.

Thumb
389 dilihat       24 September 2024

Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

 
Para petani di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan mengaku senang karena sekarang bisa tanam padi tiga kali dalam setahun. Perubahan ini berkat optimasi lahan yang dijalankan Kementerian Pertanian atau Kementan.
Salah satu petani setempat, Danis Kagawai, 42 tahun, mengatakan optimasi lahan digarap pemerintah sejak 2016. Kala itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjabat sebagai Mentan pada periode pertama Presiden Joko Widodo.
Beberapa tahun kemudian, lahan yang awalnya terbengkalai berubah menjadi lahan produktif dan subur. Petani bahkan bisa panen tiga kali dalam setahun karena pemrograman menyediakan bibit, pompa, hingga pupuk secara berkala.
"Sekarang sudah dibantu mesin dan pompa. Kami bersyukur petani dilayani semuanya oleh pemerintah. Kami dibantu pompa, pupuk bahkan benih," ujar Danis di lokasi Optimasi Lahan Merauke, Senin, 23 September 2024.
Petani lainnya, Hamid, juga mengaku bantuan pemerintah menjadikan lahannya lebih subur. "Para petani di sini bersyukur karena biasanya kami menanam setahun dua kali, kini setelah paritnya diperbaiki, benih, pupuk dan pompanya tersedia bisa tiga kali dalam setahun," ucap pria berusia 50 tahun itu.
Meningkatnya indeks pertanaman di sana, menurut Hamid, juga tidak terlepas dari pasokan air yang tersedia setiap saat. Padahal biasanya pasokan air hanya cukup untuk dua kali tanam.
"Alhamdulillah sekarang program pemerintah ada hasilnya. Biasanya kami tidak ada air, sekarang sudah air dan dikasih panen tiga kali. Dulu susah panen sekarang mudah," katanya.
Hamid berharap pemerintah akan terus memperhatikan tanaman padi di Merauke agar lebih subur dan cepat panen. “Ini setelah dikasih bantuan, satu hektare bisa panen 6 ton, bahkan kalau dikasih obat penyubur tanaman mungkin bisa lebih dari itu. Harapan saya pemerintah memberi obat obatan untuk produksi lebih cepat lagi," katanya.
Terpisah, Akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Lilik Sutiarso optimistis program cetak sawah yang dilakukan pemerintah di Kabupaten Merauke dapat berhasil. Salah satu faktor keberhasilan lantaran didukung sumber daya air yang cukup.
Menurut Lilik, potensi pertanian di Kabupaten Merauke sangat bagus, terutama jika didukung iklim, sistem produksi pertanian (agroklimat), serta alat mesin pertanian canggih seperti mekanisasi yang selama ini dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. "Potensinya untuk kawasan pertanian sangat bagus apalagi waktu itu memang dirancang untuk pertanian mekanisasi modern," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pemerintah terus menggenjot percepatan produksi melalui program perluasan areal tanam (PAT) dan pompanisasi sebagai solusi cepat meningkatkan indeks pertanaman dari yang hanya satu kali menjadi dua bahkan tiga kali dalam setahun.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa pompanisasi merupakan solusi cepat pelaksanaan PAT, terlebih saat kekeringan panjang akibat gelombang panas dunia.
Amran yakin Indonesia mampu meningkatkan produksi secara maksimal. "Pompanisasi sudah kita distribusikan secara merata, kini saatnya kita bekerja meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, kita bisa pastikan mampu mencapai swasembada hingga lumbung pangan dunia," tutur dia. (*)
Prev Next

- BSIP-NTT


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Keluarga Besar BRMP Nusa Tenggara Timur mengucapkan Selamat Hari Idul Adha 10 Dzulhidjjah 1446 H
    06 Jun 2025 - By BSIP-NTT
  • Thumb
    BRMP NTT Menghadiri Undangan Polda NTT Panen Jagung Serentak di Kupang NTT
    05 Jun 2025 - By BSIP-NTT
  • Thumb
    Gandeng Satgas Pangan, Mentan Investigasi Dugaan Mafia Beras di Food Station Tjipinang Jaya
    03 Jun 2025 - By BSIP-NTT
  • Thumb
    BRMP NTT Menghadiri Sosialisasi Pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2025
    02 Jun 2025 - By BSIP-NTT
  • Thumb
    Selamat Hari Lahir Pancasila
    01 Jun 2025 - By BSIP-NTT

tags

BSIP Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementan Kementerian Pertanian bsip-ntt

Kontak

(0380) 8460553
-
[email protected]

Jl. Timor Raya KM. 32 Naibonat, Kupang, 

Nusa Tenggara Timur

85000

https://ntt.bsip.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Nusa Tenggara Timur.. All Right Reserved