Perwakilan Seluruh Balai Pengujian dan Balai Penerapan hadir dalam Raker Pertama BSIP Kementan
Bertempat di Hotel Grand Mercure Malang, 26 – 28 September 2023, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian-Kementerian Pertanian menyelenggarakan Rapat Kerja Pertama setelah diresmikan keberadaannya melalui Perpres 117 Tahun 2023 tentang Kementerian Pertanian. Raker pertama dengan mengusung thema ‘Akselerasi Strategi Pengelolaan Sumberdaya Standardisasi Instrumen Pertanian Untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk’ tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala BSIP (Prof. Dr. Fadjri Djufri, M.Si). Dalam sambutannya Prof. Fadjri mengungkapkan bahwa Raker I tersebut dilaksanakan dalam rangka percepatan penerapan standar instrumen pertanian. Semua sarana pertanian, benih, bibit, alsintan, produk dsbnya harus tertata dengan baik. ‘ Harapan ke depan, dengan adanya kolaborasi dengan akademisi, birokrat, maka apa yang sudah kita miliki dan yang sudah kita buat, harus dapat dimasifkan dalam rangka meningkatkan daya saing produk kita’ pungkasnya.
Materi utama yang disampaikan dalam Raker tersebut adalah : i) Standardisasi Bidang Pertanian Dalam Pembangunan Nasional oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, ii) Rancangan Grand Design Badan Standardisasi Instrumen Pertanian 2023-2025 oleh Prof. Dr. Akhmad Fauzi (IPB Uniersity), dan iii) Outlook Standardisasi Instrumen Pertanian oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional. Untuk mendapatkan masukan dan saran dalam penyusunan grand design, maka peserta dibagi dalam 5 (lima) kelompok dengan pokok bahasan : i) Sumberdaya Manusia (Penguatan, peningkatan kapasitas, retribusi, reformulasi jabatan Fungsional, ii) Sarana dan Prasaran (Pembinaan Lab, Penguatan sarpras, jejaringkerja lab), iii) Kelembagaan dan Regulasi (Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian), iv) Strategi Branding Lembaga, v) Kolaborasi dan Harmonisasi.
Hadir sebagai peserta antara lain perwakilan dari BSIP NTT yakni Kepala BSIP NTT (Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si), Kasubag TU BSIP NTT (Christofel J.B. Sendow, SST, M.Sc) dan Perwakilan Fungsional Penyuluh (Ir. Onike T. Lailogo, M.Si., Ph.D).
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA). Dalam sambutannya Dr. Haris mengemukakan bahwa dengan hadirnya para narasumber terutama yang berasal dari private sector yang memberikan pelajaran bagi semua peserta bagaimana mengelaborasi dan menjadi lembaga layanan standardisasi instrumen pertanian ke depan. ‘Inipun menjadi bagian kita membangun suatu raw model Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, terutama kawan-kawan yang ada di Balai Pengujian maupun Balai Penerapan’ lanjutnya.
Suatu kehormatan pula bila setelah acara penutupan, sebagian besar peserta mengunjungi BSIP Jawa Timur di Karang Ploso. Arahan Sekretaris Badan, Kepala Badan, ucapan selamat datang dari Kepala BSIP Jawa Timur, Makan bersama mangga aromanis dengan spesifikasinya adalah mangga putar, aneka makanan dan minuman serta hiburan sederhana menghiasi acara kunjungan tersebut.
Salam agrostandar
Siapa Kita? Kementan
Siapa kita ? BSIP
BSIP ? Kita pasti lebih baik!!!!!!!!!!!!!!