Naibonat, Kamis 19 September 2024 bertempat di Aula B Kantor BSIP NTT, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Nusa Tenggara Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Penyusunan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) dan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Emping jagung. Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) emping jagung merupakan langkah awal menuju SNI produk emping jagung agar produk yang akan dihasilkan memiliki acuan standar mutu, sehingga produk tersebut aman, nyaman, serta memiliki nilai tambah. Harapan dengan adanya SNI emping jagung, para IKM yang memproduksi emping jagung dapat menerapkan standar mutu yang telah ditetapkan pada dokumen SNI tersebut, sehingga produk tersebut dapat diterima dan memperoleh kepercayaan dari segi mutunya oleh masyarat. Daripada itu juga mampu menjangkau pasar lebih luas bahkan dapat menangkap pasar dunia nantinya.

Kegiatan FGD ini dihadiri oleh Kepala BPSIP NTT (Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si) secara daring, Kepala Sub.Bagian Tata Usaha (Kornelis Hangonggu,S.TP), Penanggungjawab Kegiatan (Kristina Lako, S.ST) beserta anggota selaku tim konseptor dari BSIP NTT, selain itu juga hadir Tim Konseptor eksternal diantaranya Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pasca Panen Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, Dinas Koperasi dan UMKM NTT, Balai Pengawasan Obat dan Makanan NTT, IKM Nusratim Mandiri Kupang dan Peserta undangan dari pelaku usaha olahan jagung dan pendamping dari Dinas Perdagangan dan UMK Kabupaten Kupang.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula pihak Badan Standardisasi Nasional (Triningsih Herlinawati, SP., M.Si) selaku narasumber secara daring untuk memberikan materi terkait tata cara dan alur penyusunan dan pengembangan SNI emping jagung. Seluruh tim konseptor memberikan masukan demi penyempurnaan draf PNPS dan RSNI emping jagung yang sebelumnya telah disusun oleh tim konseptor dari BSIP NTT. Masukan dan arahan dari FGD ini akan segera ditindaklanjuti untuk dapat diajukan kepihak BSN sebagai usulan PNPS.