BSIP NTT; Pelaksanaan FGD Mendukung Upsus di Kabupaten Belu
Atambua, 14 Maret 2024, hari pertama pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) di kabupaten Belu dalam rangka Evaluasi Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Mendukung Upsus Percepatan Tanam Peningkatan Produksi Jagung Tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan oleh BSIP NTT bertempat di Ruang Aula Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Belu. FGD hari pertama ini difokuskan pada 3 kecamatan, yaitu: Tasifeto Timur, Lamaknen, dan Raihat. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi keberhasilan program penguatan kapasitas penerap standar pertanian yang dilakukan sebelumnya melalui diskusi bersama para petani dan penyuluh.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu Gela A. Lay Rade, S.Pt beserta staf, tim FGD dari BSIP NTT, para petani dan penyuluh setempat. Kegiatan diawali dengan sambutan Belu Gela A. Lay Rade, S.Pt menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan yang dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan konkret untuk mengatasi krisis pangan yang sedang menjadi ancaman di Indonesia dampak El Nino yang berkepanjangan. Tentu keberhasilan program ini juga membutuhkan kolaborasi berbagai pihak seperti petani, PPL, PBT, Dinas, dan BSIP untuk melaksanakan langkah nyata.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan secara singkat tujuan dan mekanisme FGD oleh tim dari BSIP NTT. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan FGD. Para peserta antusias dalam mendiskusikan masing-masing topik pembahasan. Di akhir sesi, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan yang berisi hasil diskusi, saran, dan langkah yang perlu diambil oleh masing-masing pihak dalam rangka mendukung upsus percepatan tanam peningkatan produksi jagung tahun 2024 di kabupaten Belu. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh BSIP NTT, perwakilan Dinas, serta perwakilan petani dan penyuluh dari 3 kecamatan, yaitu: Tasifeto Timur, Lamaknen, dan Raihat.