BSIP NTT menggelar Bimtek Perbenihan Tanaman Pangan Padi Terstandar Di Kabupaten Kupang
Kupang, 22 November 2023 BSIP NTT menggelar Bimbingan Teknis Tanaman Padi Terstandar di Kabupaten Kupang, bertempat di Ruang Aula Pelangi Garden & Resto- Noelbaki Kupang. Bimtek ini merupakan kerjasama BSIP NTT dengan anggota komisi IV DPR RI (Yohanis F. Lema, S.IP, M.Si). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BSIP NTT (Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si), , Anggota DPR RI Komisi II Dapil II NTT (Bapak Yohanis F.Lema,S.IP,M.Si) bersama Tenaga Ahli, Kepala UPTD PSB Provinsi NTT (Ir. Anthoneta Magdalena), Manajer Mutu UPBS BBPSI Padi (Nita Kartina, M.Si) , Penaggungjawab Kegiatan (Ir. Irianus Rejeki Rohi, M.Si) dan tim serta peserta Bimtek (Penangkar Benih, Calon Penangkar Benih, dan Petani Bakal Calon Penangkar Benih dan PPL ).
Kegiatan Bimtek diawali laporan Penanggungjawab kegiatan (Ir. Irianus Rejeki Rohi, M.Si) melaporkan Kegiatan Bimtek tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta dan menyebarluaskan informasi teknologi budidaya padi khususnya perbenihan tanaman pangan padi terstandar. Selanjutnya Kepala BSIP NTT (Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si) membuka secara resmi kegiatan Bimtek tersebut dan dalam sambutannya menyampaikan tentang tugas dan fungsi kelembagaan BSIP-BPSIP NTT sesuai dengan perpres nomor 117 Tahun 2022 tentang Kementeriaan Pertanian dan Permentan nomor 13 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Lingkup BSIP serta pentingnya kegiatan bimtek tersebut sehingga kedepannya para petani dapat menjadi penangkar penyedia benih padi yang berstandar.
Anggota DPR RI Komisi IV Dapil II NTT (Yohanis F.Lema,S.IP,M.Si) menyampaikan dukungan penuh terhadap peningkatan pertanian di Nusa Tenggara Timur melalui serap aspirasi masyarakat petani. Berdasarkan data BPS Tahun 2022 menunjukkan profil ekonomi NTT ditopang oleh sektor pertanian , kehutanan, dan perikanan dengan persentase sebesar 29,60%, artinya profesi petani di NTT sangat berperan penting dalam menopang perekonomian daerah sehingga hal ini yang mendorong untuk menjadi perhatian beliau di Komisi IV. Selanjutnya Pemaparan materi dari dua narasumber yang berkompeten dalam perbenihan padi terstandar yaitu pemateri pertama oleh Kepala UPTD PSB Provinsi NTT (Ir. Anthoneta Magdalena) menyampaikan terkait tupoksi UPTD PSB Provinsi NTT, Pengawasan peredaran dan proses sertifikasi benih padi , spesifikasi persyaratan mutu benih di lapangan serta spesifikasi persyaratan mutu benih pengujian di laboratorium. Pemateri kedua oleh Manajer Mutu UPBS BBPSI Padi (Nita Kartina, M.Si) dalam pemaparan materinya menyampaikan persyaratan dan ruang lingkup produksi benih, tahapan dan alur penyediaan benih yang mana kelas benih terdiri dari Breeder seeds/benih penjenis (BS), Foundation seeds/benih dasar (FS), Stock seeds/benih pokok (SS), Extension seeds/benih sebar (ES). Selain itu dijelaskan pula siklus produksi benih mulai dari pemilihan varietas, pengolahan tanah, irigasi dan drainase, pengelolaan tanaman, tahapan proses roguing yang membedakan produksi benih dengan produksi konsumsi, pengendalian gulma, panen, serta pasca panenbenih sampai pada pendistribusian benih. Selanjutnya dilakukan pula simulasi cara pemilihan benih.
Pada kegiatan Bimtek ini, diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari penangkar benih, calon penangkar benih, petani bakal calon penangkar serta PPL). Selain memperoleh pengetahuan terkait perbenihan padi terstandar, peserta juga menerima bantuan benih bersertifikat (varietas Inpari 32 dan Varietas Inpago 13 Fortiz) sebanyak 10 kg dan Insektisida untuk perlakuan awal benih.