
BRMP NTT Melaksanakan Monitoring Penanaman Padi Sawah Mendukung Percepatan LTT di Manggarai
Ruteng-Manggarai, Selasa 21 Juli 2025, BRMP NTT Melakukan Kunjungan Lapangan Untuk Monitor Perkembangan Percepatan LTT dan Penggunaan Alsintan Pendukung Dalam Pencapaian Swasembada Pangan di Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan kunjungan lapangan tersebut dilakukan dalam rangka monitoring percepatan LTT dan mengetahui sejauh mana penggunaan Alsitan Pratanam di Desa Belang Turi Kecamatan Ruteng tepatnya di kelompok tani Satu Hati pada sawah Cancar atau dikenal sebagai sawah berbentuk pola sarang laba-laba atau sawah Lingko Ngalirea Lodok Deda. Dalam kunjungan lapangan tersebut, hadir Kepala BRMP NTT Dr. Abdul Wahab, S.P, M.P didampingi Koordinator Satgas BRMP NTT Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si dan Koordinator Program BRMP NTT Dr. Haruna, S.Pi, M.Si, serta Petugas ArcGIS Pemetaan Poligon Ari Priyadi, S.Pt. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Manggarai yang diwakili Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Manggarai. Selain itu hadir juga Koordinator Penyuluh desa setempat, Ketua Kelompok Tani Satu Hati dan anggota kelompok.
Dalam kunjungan tersebut tim BRMP NTT dapat melihat langsung penggunaan Alsitan Pratanam, sekaligus proses penanaman padi yang sedang berlangsung khususnya di MT II. Beberapa Alsintan yang sedang digunakan dilahan sawah oleh kelompok tani diantaranya Traktor roda dua dan mesin pompa air yang berukuran 4 dan 6 dim, dengan tujuan mempercepat penananam melalui Optimalisasi lahan dengan peningkatan Indeks Penanaman (IP) semata-mata untuk mendukung tercapainya swasembada pangan. Adapun varietas padi yang ditanam adalah varietas lokal yakni Longko Rembong, dengan masa panen sekitar 5 bulan.
Pada kesempatan tersebut di tengah lahan sawah, Kepala BRMP NTT bersama tim , berdiskusi dengan kelompok tani bersama anggotanya terkait kegiatan penanaman padi yang dilakukan di MT.II (Juli 2025). Ada beberapa pertanyaan oleh petani, antara lain bagaimana strategi yang dilakukan saat penanaman di MT.II sehingga bisa berhasil atau tidak mengalami gagal tanam dan gagal panen, terlebih pada kondisi air terbatas. Selain itu, juga dilakukan pemetaan digital dengan menggunakan aplikasi ArcGIS untuk menentukan luasan lahan sawah yang sedang ditanami.
Dari kunjungan monitoring tersebut ditemukan bahwa pemanfaatan pompa air belum maksimal karena jumlah mesinnya sangat terbatas, sementara luas lahan sangat besar. Diakhir kegiatan dilakukan penanaman padi secara simbolis oleh kepala BRMP NTT dan tim bersama petani