Wujud Nyata BSIP NTT Dalam Rangka Standardisasi Pangan Segar Asal Tumbuhan di Provinsi NTT
Kupang, 30 Oktober 2023. Bertempat di Hotel Brenton, Kepala BSIP NTT (Dr. Ir. Sophia Ratnawaty.,M.Si) dan Staf Fungsional BSIP NTT (Retdiyano Aliviar Suwardana., S.T.,M.Si) menghadiri rapat koordinasi peningkatan pengawasan keamanan dan mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Acara ini penting bagi BSIP NTT untuk melakukan penerapan standar pada produk PSAT sebagai salah satu pemenuhan tugas dan fungsinya. Rapat koordinasi dihadiri secara daring maupun luring oleh seluruh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten/kota wilayah provinsi NTT.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi NTT (Joaz Bily Oemboe Wanda.,SP). Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pada fenomena El-Nino merupakan tantangan yang sangat berat bagi pertanian Indonesia, khususnya wilayah provinsi NTT. Peran pemerintah daerah sendiri menjadi tumpuan masyarakat untuk memastikan ketersedian pangan mencukupi sepanjang tahun. Pemerintah provinsi melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan memastikan ketersedian pangan provinsi NTT tahun ini masih dalam taraf aman. Selain itu, beliau juga menyampaikan pentingnya pemerintah daerah memastikan sumber PSAT yang dikonsumsi masyarakat memiliki unsur yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
Sebagai langkah nyata awal, beliau menghimbau untuk dilakukan kolaborasi antara BSIP NTT, BPOM serta Instansi terkait untuk melakukan Inspeksi Mendadak (SIDAK) kepada pengusaha korporasi, perseorangan dan pasar disekitar kota Kupang dalam rangka pengawasan bersama untuk menjamin keamanan dan mutu PSAT yang beredar di masyarakat.
Di akhir sambutannya beliau berharap rapat koordinasi ini bisa meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar stakeholders dan instansi terkait dalam pengawasan keamanan dan mutu PSAT.
Acara selanjutnya adalah sosialisasi pengawasan keamanan dan mutu PSAT untuk peningkatan pemahaman pentingnya keamanan dan mutu PSAT. Materi disampaikan oleh narasumber dibidang Mikrobiologi Pangan dari Universitas Nusa Cendana (Dr. Yuliana Tandi Rubak, S.TP, MP) dan dibidang manajemen rantai pasok pangan dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Agrippina Agnes Bele, STP., M.APCM).
Materi pertama disampaikan oleh narasumber dari Universitas Undana meliputi potensi cemaran pada PSAT , dampak cemaran PSAT bagi kesehatan, pengendalian cemaran pada PSAT. Narasumber kedua dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang menjelaskan materi pengawasan keamanan pangan disetiap rantai pasok serta pentingnya sertifikasi produk dalam menjamin keamanan dan mutu PSAT.