Penanaman Jagung Lamuru Di Lahan UPBS BSIP NTT
Naibonat, Jumat 05 Juli 2024, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP ) Nusa Tenggara Timur melaksanakan kegiatan penanaman jagung varietas Lamuru dilahan tanam UPBS BPSIP NTT. Penanaman ini diikuti oleh Kepala Sub. Bagian Tata Usaha (Kornelis Hanggongu, S.TP), Penanggungjawab kegiatan (Rafael Dos Santos, SST.), Pegawai Fungsional Penyuluh, Litkayasa, PBT yang merupakan anggota kegiatan Produk Instrumen Tanaman Pangan Terstandar, turut serta diikuti oleh perwakilan UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Prov. NTT (Slamet Widodo,S.P) dan juga melibatkan peserta praktik kerja lapangan Mahasiswa/i Universitas Timor Prodi Agroteknologi dan Universitas Persatuan Guru 1945 Prodi Biologi
Penanggungjawab kegiatan ini (Rafael Dos Santos. SST), menyampaikan bahwa total luas lahan yang ditanami jagung mencapai ± 7 Ha dengan varietas Lamuru label Putih dengan jarak tanam 80 x 40 cm, 2 tanaman / lubang yaitu : jarak antar baris 80 cm dan jarak tanam dalam barisan 40 cm. Penggunaan varietas ini merupakan bagian dari upaya peningkatan produksi karena memiliki keunggulan salah satunya tahan terhadap tanah yang memiliki kadar air rendah (kering) dengan demikian dapat diharapkan mampu meningkatnya hasil panen dan lebih produktif terlebih dimasa El-Nino yang melanda saat ini diwilayah NTT. Hal ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) yang gencar berupaya meningkatkan produksi dan indeks pertanian secara signifikan sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan nasional. Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat memenuhi dan menghasilkan benih jagung yang unggul, berkualitas dan teruji di BSIP NTT dan secara umum memberikan manfaat untuk masyarakat.