Kunjungan Pj. Provinsi NTT Warnai Kegiatan Verifikasi Program Pompanisasi Di Sumba Barat
Kegiatan verifikasi program perpompaan di Kabupaten Sumba memiliki warna tersendiri di hari terakhir pada hari Sabtu, 23 Maret 2024 dengan kehadiran PJ. Program Pompanisasi Provinsi NTT, Kapus Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (Dr. Ir. Priyatna Sasmita, M.Si Oleh karena itu, pukul 07.00 wita dengan didampingi oleh tim verifikator Dr. Priyanto bersama Kepala BPSIP NTT (Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si) melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik yang merupakan hamparan lahan sawah tadah hujan di Kecamatan Kota Waikabubak khususnya di sumber air Mata Air Kaori dan hamparan Gelora.
Bertemu dengan petani dan penyuluh di tengah persawahan yang sedang menghijau, Dr. Priyatno menyampaikan beberapa hal yang bersifat motivasi dan penyuluhan mengenai perpadian serta hal-hal penting dalam menjalankan budidaya tanaman padi sawah seperti penggunaan benih varietas unggul baru berlabel, jenis dan cara pemupukan, sistem tanam jajar legowo, pengendalian hama penyakit serta pengaturan air disamping hal-hal yang berkaitan erat dengan program pompanisasi untuk mengantisipasi rawan pangan yang disebabkan oleh kemarau panjang elnino.
Usai perkunjungan di 2 (dua) hamparan dan juga sumber mata air berupa mata air, Dr. Priyatno juga memberikan arahan kepada semua penyuluh wilayah kerja BPP Weekarou yang memang sudah menanti kedatangan tim untuk melakukan kegiatan verifikasi data sebelum turun ke lokasi sumber-sumber air dan hamparan sawah tadah hujan di WKBPP tersebut. Dalam arahannya, lagi-lagi Dr. Priyatno menyampaikan pentingnya pompanisasi bagi masyarakat tani agar lahan sawah tadah hujan yang ada dapat dimanfaatkan oleh petani pada musim tanam II atau musim kering yang dengannya swasembada pangan dapat dicapai sehingga negara memiliki stock beras yang dibutuhkan oleh masyarakat setiap bulan dan setiap tahunnya.
Semangat penyuluhan juga disalurkan oleh Dr. Priyatno melalui penyampaian hal-hal yang berkaitan erat dengan keberhasilan suatu usaha budidaya padi sawah.
Usai pertemuan tersebut, LO dan tim verifikasi Kabupaten Sumba melanjutkan konsolidasi data mengenai luas lahan secara keseluruhan, luas lahan yang diusahakan, jumlah unit pompa yang dibutuhkan, yang dilanjutkan dengan penelusuran 4 sumber air yang ada di 4 desa /kelurahan di WKBPP Weekarou menjelang istirahat siang(pada umumnya Kecamatan Loli karena Kecamatan Loli memiliki 2 (dua) BPP yakni BPP Weekarou dan BPP Weepanapi). Setelah istirahat siang, maka kegiatan penelusuran kembali dilanjutkan hingga pukul 16.00.
Pelaporan per kecamatan dibuat setelah tiba di penginapan, yang dilanjutkan dengan kompilasi data dari semua kecamatan yang ada untuk dapat ditandatangani oleh Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Barat.
Salam Agrostandar (LO Kabupaten Sumba Barat Onike Lailogo)