• Jl. Timor Raya KM. 32 Naibonat Kupang NTT
  • (0380) 8460553
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP NTT

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Nusa Tenggara Timur.

Thumb
436 dilihat       19 Januari 2025

Bulog Harus Aktif Jaga HPP Gabah Petani saat Panen

JAKARTA - Petani menyoroti peran Bulog di tengah ditetapkannya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) pada gabah petani sebesar Rp6.500 per kilogram (Kg). Bulog dinilai belum menjalankan tugas dan fungsi yang diperintahkan dalam menyerap hasil pertanian sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025.

1. Kontak Tani Nelayan Andalan

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofyan Noor mengungkapkan bahwa Bulog belum menjalankan fungsinya sebagai stabilisator. Padahal petani sudah mulai panen saat ini.

"Untuk padi petani itu jual gabah bukan beras. Mestinya pada saat panen yang ada sekarang Bulog sudah aktif menjaga HPP Gabah Kering Panen (GKP). Tapi kami melihatnya Bulog belum bekerja seperti arahan dan keinginan Menko Pangan dan Presiden," ujarnya kepada Okezone.com, Minggu (19/1/2025).

2. Bulog Malah Beli Beras Bukan Gabah

Dia mencontohkan adanya kejadian di Sumatera Selatan. Saat panen tiba GKP yang dihargai Rp5.500 dari semestinya Rp6.500 atau sesuai HPP yang baru diterapkan 15 Januari 2025.

"Ada juga di daerah lain Bulog malah nyerap beras bukan gabah," ujarnya.

Prev Next

- BSIP-NTT


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    KP Waingapu BRMP NTT Sebagai Lahan Display Teknologi
    04 Jul 2025 - By BSIP-NTT
  • Thumb
    BRMP NTT Menerima Kunjungan UPTD-PSB Di UPBS
    03 Jul 2025 - By BSIP-NTT
  • Thumb
    BRMP NTT Tanam Padi Bersama di Sumba Tengah NTT
    03 Jul 2025 - By BSIP-NTT
  • Thumb
    Pengembangan Ayam KUB-2 Janaka & Narayana di BRMP NTT
    25 Jun 2025 - By BSIP-NTT
  • Thumb
    Giat Siswa Prakerin di Lahan Display BRMP NTT
    24 Jun 2025 - By BSIP-NTT

tags

Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementan Kementerian Pertanian PpidBsipNtt bsip-ntt

Kontak

(0380) 8460553
-
[email protected]

Jl. Timor Raya KM. 32 Naibonat, Kupang, 

Nusa Tenggara Timur

85000

https://ntt.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Nusa Tenggara Timur.. All Right Reserved