BSIP NTT Mengikuti Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI di Manggarai Barat
Labuan Bajo 29 April 2024, Anggota komisi IV DPR-RI melakukan kegiatan Kunjungan Kerja Reses di kabupaten Manggarai Barat – NTT. Dalam pelaksanaan kegiatan hadir 10 anggota Komisi IV DPR-RI termasuk didalamnya 3 (tiga) anggota asal NTT (Yohanis Fransiskus Lema,S.IP,M.Si, Julie Sutrisno, dan Edward Tannur,S.H) yang dipimpin langsung ketua Komisi IV DPR-RI (Sudin,SE). kegiatan kunjungan didukung langsung Pemerintah Daerah kabupaten Manggarai Barat-NTT.
Kunjungan kerja berkaitan dengan menjalankan pengawasan pada masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 dalam bidang Pertanian, Lingkungan hidup dan Kehutanan, Kelautan dan Perikanan serta Pangan). Dalam pelaksanaan kegiatan melibatkan seluruh stakeholder dan mitra kerja komisi IV DPR-RI. Sebagai bagian dari mitra kerja komisi IV DPR-RI di NTT, BSIP NTT hadir (Ir.Irianus Rejeki Rohi,M.Si mewakili kepala BSIP NTT) dan menjadi bagian dalam pelaksanaan kunjungan dimaksud.
Lokasi kegiatan kunjungan yang difokuskan pada kegiatan bidang Pertanian, Pangan dan Perikanan yakni di Gudang Bulog Kanca Labuan Bajo, Rumah Kerajinan Bambu, dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo. Pada setiap lokasi kegiatan dilakukan diskusi bersama antara komisi IV DPR-RI dengan seluruh mitra kerja antara lain; dari Pemerintah Daerah Manggarai Barat yang langsung disampaikan oleh Bupati Manggarai Barat (Edistasius Endi, S.E) menyampaikan tentang potensi dan kendala Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Pangan di kabupaten Manggarai Barat, Direktur Jenderal Tanaman Pangan (Dr.Ir.Suwandi,M.Si) menyampaikan tentang program dan dukungan Kementerian Pertanian dalam Pembangunan Pertanian, Direksi Bulog (Feby Novita) menyampaikan peranan Bulog dalam mengantisipasi kelangkaan bahan pokok pengendalian harga pangan dan kondisi stock beras.
Diakhir diskusi, komisi IV DPR-RI, menyampaikan pikiran dan pendapatnya serta tanggapan atas penyampaian informasi dari Pemerintah daerah dan kemampuan dari pemerintah pusat, maka dibuat kesepakatan agar pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian untuk dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat tani dengan menyediakan alat mesin panen padi (combine harvester) sebanyak 10 unit, agar pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada di kabupaten Manggarai Barat harus memanfaatkan potensi yang mempunyai nilai tambah bagi Masyarakat secara berkelanjutan, sektor perikanan memperhatikan semua sumberdaya yang ada dengan disediakannya peralatan perikanan yang berstandar nasional dan internasional.