BSIP NTT laksanakan Verifikasi Lahan Tadah Hujan Untuk Pompanisasi di Sabu Raijua
Sabu, 20 Maret 2024, Sebagai langkah cepat antisipasi dampak el nino, Kementerian pertanian gencarkan program Perluasan Areat Tanam (PAT), salah satunya melalui program pompanisasi. Menyikapi hal tersebut diatas, sebagai langkah awal meminimalisir dampak perubahan iklim akibat El Nino terhadap produksi pangan terutama padi (beras) BSIP NTT telah membentuk tim kerja yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas terkait, TNI dan Dinas Pengairan Kementerian PUPR untuk melakukan identifikasi,inventarisasi dan verifikasi potensi di Lapangan terutama di Kabupaten Saburaijua secara bersama.
Lokasi potensial sawah tadah hujan yang memenuhi syarat sumber air dan berpotensi untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) 0 ke 1 dan 1 ke 2 melaui pompanisasi di Kabupaten Sabu Raijua merupakan sasaran utama untuk dilakukan identifikasi dan Inventarisasi baik pompa air existing dan potensi sumberdaya lahan dan air yang memadai.
Menurut data standing crop Kementan, Kabupaten Saburaijua memiliki potensi lahan sawah tadah hujan 1.978 ha, dengan jumlah pompa air eksisting bantuan dari Ditjen PSP Kementan sebanyak 34 unit. Selain itu, untuk memaksimalkan potensi lahan dan potensi sumber air sumur dangkal, terdapat pompa air rakitan dan pompa air celup swadaya masyarakat dengan menggunakan sumber daya Listrik.
Kendala utama yang ada di Kabupaten saburaijua adalah minimnya curah hujan yang mengakibatkan potensi sumber air aliran Sungai terbatas, bahkan Sebagian Sungai hanya sebatas sungai mati (ter airi disaat ada curah hujan) sehingga pada umumnya potensi pengelolaan sawah tadah hujan hanya mengandalkan pada curah hujan saja di beberapa kecamatan. Alternatif Perluasan areal sawah melalui optimalisasi lahan sawah tadah hujan dapat dilakukan dengan penambahan sumber pengairan dari sumur dangkal maupun sumur dalam dengan system irigasi permpompaan.
Verifikasi setiap titik calon petani calon lahan (CPCL), terutama potensi lahan dan keberadaan sumber air yang memadai dilakukan untuk memastikan kelayakan terhadap sentuhan program pompanisasi, dan finalisasi persetujuan oleh Kepala Dinas setempat untuk menerima bantuan pompa.
Optimalisasi lahan sawah tadah hujan dan optimalisasi sumber daya air, melaui program pompanisasi diharapkan dapat memperluas areal tanam dan meningkatkan indeks pertanaman sebagai Langkah strategis dalam menjaga keamanan pangan dan mengurangi dampak El Nino.