BSIP NTT Laksanakan Kegiatan Penguatan Kapasitas Petani Mendukung UPSUS di Kecamatan Batu Putih
Batu Putih, 2 Maret 2024, BSIP NTT melaksanakan kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Instrumen Pertanian Mendukung UPSUS Percepatan Tanam Peningkatan Produksi Jagung 2024 di desa Oebobo kecamatan Batu Putih kabupaten TTS. Kegiatan ini merupakan rangkaian akhir pelatihan yang dilaksanakan di 6 lokasi pada 3 kabupaten di pulau Timor, yaitu kabupaten Belu, kabupaten TTU, dan kabupaten TTS. Pelatihan ini melibatkan 75 orang peserta yang terdiri dari petani penangkar, calon petani penangkar, petani inovatif, dan PPL dari beberapa desa di kecamatan Batu Putih.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BSIP NTT Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si., Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura & Perkebunan kabupaten TTS Otnial Neonane, S.TP., M.Si., perwakilan camat Batu Putih Elias Y.N. Tabun, S.TP., narasumber dari Balai Pengujian Standard Instrumen Pertanian (BSIP) Serealia Maros Jamaluddin, S.P., M.Si., tenaga PBT kabupaten TTS Paulina Nugraheni, S.P., perwakilan Eco Enzym kabupaten TTS Happy Sastra, Penanggung jawab beserta tim kegiatan BSIP NTT.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala BSIP NTT Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si. Dalam sambutannya beliau berterima kasih kepada Kepala Dinas dan jajarannya yang sudah mendukung persiapan hingga pelaksanaan hingga kegiatan ini dapat terlaksana. Beliau berharap kegiatan dapat berjalan dengan baik dan dapat berdampak positif mendukung peningkatan produksi para petani.
Elias Y.N. Tabun, S.TP. menyampaikan rasa terima kasih karena dilaksanakan kegiatan di daerahnya. Hal serupa disampaikan oleh Otnial Neonane, S.TP., M.Si. Beliau bersyukur karena dilaksanakan kegiatan ini di TTS. Dengan adanya kesempatan ini para petani dapat mengembangkan kembali pengetahuan dan kemampuannya dalam berusaha tani terutama komoditas jagung.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama oleh Otnial Neonane, S.TP., M.Si. yang menyampaikan Strategi Pembangunan Pertanian kabupaten TTS tahun 2024-2025 dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Indonesia. Materi berikutnya disampaikan oleh Paulina Nugraheni, S.P. mengenai Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Jagung. Materi ketiga disampaikan oleh Jamaluddin, S.P., M.Si. Beliau menyampaikan materi tentang pengenalan SNI jagung 8969-2021, GAP Jagung Agroekosistem Lahan Kering dan Terintegrasi, GHP Jagung, Pemanfaatan Limbah Jagung, dan Pasca Panen dan Pengolahan Jagung.
Materi terakhir disampaikan oleh Happy Sastra yang memberikan penjelasan mengenai keunggulan pupuk organik dan pestisida organik. Selain itu juga dilakukan praktek pembuatannya. Di akhir acara dilakukan penyerahan 1 paket alat Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) yang diserahkan kepada koordinator penyuluh kecamatan Batu Putih Marten Maru.