BSIP NTT Kunjungi Usaha Produk Beras di Desa Bena Amanuban Selatan Terkait Standardisasi Pertanian
Bena, Selasa 30 Juli 2024, BSIP NTT melakukan kunjungan dalam rangka koordinasi dan diskusi terkait kegiatan pendampingan dan pengujian penerapan standar instrumen pertanian. Koordinasi dan diskusi ini merupakan tahapan awal melalui koordinasi, diskusi dan menggali informasi pelaku usaha produk beras di Desa Bena Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Tim pelaksana (Retdiyano Aliviar Suwardana S.T., M.Si) dan Firman Santhy Galung, S.Si., M.Si) bertemu langsung dengan Bapak Markus Nomleni selaku pelaku usaha produk beras “Anugerah” didampingi Koordinator Penyuluh Kec. Amanuban Selatan (Thontji Belseran, S.P). Tim pelaksana kegiatan melakukan diskusi terkait persyaratan pemenuhan untuk manajemen mutu dan sertifikasi produk beras, serta menggali informasi terkait kegiatan produksi beras yang telah dijalankan serta kendala yang dialami pelaku usaha dalam menjalankan usaha. Peninjauan langsung juga dilakukan pada lokasi prosessing untuk meninjau kelayakan proses produksi beras.
Koordinator Penyuluh Kec. Amanuban Selatan (Thontji Belseran, S.P) menyampaikan mendukung kegiatan pendampingan bagi pelaku usaha produk beras di Amanuban Selatan. Pelaku usaha produk beras “Anugerah” (Markus Nomleni) menyambut dengan baik kunjungan tersebut dan menyampaikan bahwa kendala yang dihadapi saat ini adalah permodalan sehingga beliau membuka peluang untuk pihak yang ingin bekerja sama dalam usaha produk beras. Pada prinsipnya, beliau siap untuk berkomitmen dan mengikuti arahan pendampingan oleh tim dari BSIP NTT. Selain itu, Tim juga mengunjungi dan meninjau unit usaha produk beras “Tiberias” berlokasi tidak jauh dari lokasi sebelumnya bersama dengan tim dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Selatan yang melakukan kunjungan untuk sertifikasi prima 3 (Sistem budidaya produk). Selanjutnya, Tim pelaksana menuju ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Malaka untuk berkoordinasi terkait kunjungan selanjutnya ke unit usaha produk beras “Nona Malaka” yang akan dilakukan besok hari (31 Juli 2024)