BSIP NTT Dampingi CV Abon Jaya Menuju Standardisasi Instrumen Pertanian
Kupang, 24 Agustus 2023, sebagai wujud pendampingan kepada UMKM menuju standardisasi instrumen pertanian, tim dari BSIP NTT melakukan kunjungan kerja ke CV Abon Jaya. Kepala BSIP NTT Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si didampingi koordinator kegiatan Ir. Onike T. Lailogo, M.Si., Ph.D beserta tim kegiatan pendampingan dan pengujian penerapan standar instrumen pertanian ditemui langsung oleh Pemilik CV Abon Jaya Pak Sugiarno.
Diawali oleh Ir. Onike T. Lailogo, M.Si., Ph.D menjelaskan mengenai tujuan kegiatan. Dilanjutkan oleh Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si menjelaskan kepada pemilik usaha langkah-langkah ke depan yang diperlukan menuju standardisasi suatu produk pangan. Dalam diskusi yang berjalan dilakukan identifikasi awal dalam proses bisnis yang sudah berjalan. Berdasarkan keterangan pemilik usaha didapatkan kendala yang menjadi faktor penghambat untuk menghasilkan produk yang terstandar.
Oleh karena itu dilakukan pendataan apa saja yang perlu dilakukan oleh pemilik usaha baik perizinan dan sertifikasi sesuai regulasi yang berlaku untuk memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan sesuai kehalalannya. Selain itu juga didiskusikan mengenai dukungan dari BSIP NTT, salah satunya menunjang kebersihan personel sebagai bentuk cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) akan dibantu dengan masker, sarung tangan, dan celemek. Untuk mendukung pemasaran produk abon akan dibantu dengan kemasan yang lebih menarik.
Dilakukan pengambilan sampel abon untuk diujikan di BPOM Kupang. Parameter yang diujikan diprioritaskan kepada cemaran mikroba sesuai SNI 3707:2021 tentang abon daging. Adapun cemaran mikroba yang diuji yaitu: Eschericia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella, dan Clostridium perfringens. Selain itu, tim melakukan kunjungan ke kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT. Dalam kunjungan tersebut didiskusikan mengenai pengurusan sertifikasi halal untuk UMKM, khususnya produk abon. Harapannya melalui kegiatan ini didapatkan data dukung yang terpercaya yaitu melalui analisa laboratorium dan informasi dari pembuat regulasi untuk dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada pemilik usaha untuk menghasilkan produk abon terstandar.