Bimtek Perbenihan Tanaman Pangan Padi Terstandar di Kabupaten Malaka oleh BSIP NTT
Penyedian benih padi berstandar merupakan salah satu komponen utama yang sangat mempengaruhi peningkatan produktivas padi, sehingga sangat penting untuk diperhatikan mulai dari proses awal sampai penyimpanan. Bimbingan Teknis (Bimtek) perbenihan padi merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara non formal, khususnya pada petani penangkar sebagai penyedia dan pengelolah benih berstandar.
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) NTT bersama Komisi IV DPR RI Fraksi PKB berkolaborasi dalam penyelenggarakan kegiatan Bimtek yang dilaksanakan sehari di Kabupaten Malaka, tepatnya hari Kamis, 26 Oktober 2023. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BSIP NTT (Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si), Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Malaka (drh. Januaria Maria Seran), Sekretaris dan Kabid Ketahanan Pangan Distan Kabupaten Belu. Selain itu juga hadir 2 Narasumber Ahli Benih dari Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Pertanian Padi Kabupaten Subang (Zaqiyah Mambaul Hikmah, SP, M.Si), Pengawas Benih Tanaman (PBT) Distan Kabupaten Malaka (Bachtiar Koen, SP), dan Staf Ahli Eduard Tanur dari (Muuren Veronika), Penanggung Jawab Kegiatan (Rafael Dosantos, S.ST dan Timnya) serta peserta Bimtek (penangkar benih, petani penangkar, calon penangkar benih, dan PPL).
Kegiatan Bimtek, diawali laporan Ketua panitia (Rafael Dosantos, S.ST) terkait terselenggaranya dan tujuan pelaksanaan bimtek. Selanjutnya Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Malaka (drh. Januaria Maria Seran) selaku tuan rumah dan membuka secara resmi kegiatan Bimtek, dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada BSIP NTT yang sudah menginisiasi Bimtek ini, yang dianggap penting dan sangat bermanfaat. Pada kesempatan yang sama beliau juga menegaskan bahwa adanya Bimtek ini menjadi solusi terbaik dalam membekali pengetahuan dan keterampilan terkait benih yang berstandar SNI untuk petani penangkar, karena selama ini, kendala yang dialami petani adalah masih sulitnya mendapatkan benih yang berlabel atau berstandar, penyebabnya adalah terbatas petani penangkar yang terstandar. Dengan demikian beliau berharap peserta Bimtek dapat mengikuti secara serius agar bertambah pengetahuan dan keterampilan sehingga bisa menjadi penangkar benih mandiri, maju dan berstandar.
Pada kesempatan yang sama Kepala BSIP NTT (Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si) juga mensosialisasikan transpormasi lembaga baru BSIP NTT dan tupoksinya, kemudian menekankan penting harmonisasi dalam penerapan standar instrument pertanian supaya terjadi sinergitas antara dinas terkait dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian dalam melahirkan petani penangkar benih yang terstandar, sehingga kedepannya dapat menjadi penyedia benih berstandar khususnya di Kabupaten Malaka dan umumnya provinsi NTT.
Kegiatan Bimtek disempurnakan dengan pemaparan materi tentang tentang pengenalan benih sumber, bagaimana menentukan dan mengelolah benih terstandar oleh Narasumber BBPSIP Padi (Zaqiyah Mambaul Hikmah, SP, M.Si), kemudian dilanjutkan Narasumber PBT Distan Kabupaten Malaka (Bachtiar Koen, SP) tentang syarat menjadi penangkar benih, proses terbitnya sertifikasi benih. Kegiatan Bimtek diakhiri dengan praktek cara dan perlakuan efektif dalam menseleksi benih padi yang baik sebelum ditanam oleh Rafael Do Santos, SP dkk). Kegiatan Bimtek ditutup oleh Sekretaris Distan Kabupaten Malaka dengan menekankan supaya ilmu dan keterampilan diperoleh hari ini betul-betul bisa diaplikasi dilapangan karena Kabupaten Malaka masih membutuhkan benih berstandar 150.000 ton/permusim tanam, sehingga dengan memahami hal tersebut maka petani penangkar Kabupaten Malaka dapat lebih maju dan sejahtera serta membantu terjadinya peningkatan produksi padi di Kabupaten Malaka.